Thursday, 15 October 2009

regu dan rombongan

Hari keberangkatan belum juga ditetapkan begitu pula dengan penetapan kelompok terbang (kloter). Informasi yang pasti adalah gelombang keberangkatan yaitu gelombang 2 (langsung makkah) dan menggunakan maskapai Saudi Airlines jadi untuk pemulangan langsung dari Bandara AMA Madinah. Oia, regu dan rombongan juga sudah terbentuk sejak masa pelunasan berakhir dan daftar jemaah calon haji 1430 H resmi diterbitkan oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten.
Berbeda dengan di kota-kota besar, upntuk kota sekelas Bondowoso, dalam pelaksanaan haji tidak melalui KBIH/yayasan dimana semua pengurusan dokumen haji dibantu pengurusannya oleh KBIH. Kalaupun ada KBIH, hal itu hanya bersifat bimbingan ibadah dan tidak menyentuh pengurusan dokumen-dokumen haji. Begitu juga saya, semua pengurusan dokumen hingga pembentukkan regu dan rombongan dilakukan mandiri yang dikoordinasikan oleh Departemen Agama. Biasanya haji model begini (tanpa KBIH) dikenal dengan "haji mandiri" *walaupun penyetoran ONH lewat BRI, tapi tetep disebutnya haji mandiri, bukan haji BRI ... hehehehe ...*
Regu yang dibentuk oleh Departemen Agama (Depag) Kabupaten aturannya disesuaikan dengan domisili atau tempat tinggal. Tapi biasanya depag menyerahkan pembentukan regu ini sepenuhnya kepada jemaah. Jemaah pun biasanya akan membentuk regu ketika masa bimbingan. Jadi satu regu biasanya berasal dari satu kelompok bimbingan sehingga sudah sepemahaman dalam tata pelaksanaan haji kelak. Jika regu-regu terbentuk, barulah Depag menggabungkan regu-regu tadi dalam sebuah rombongan-rombongan.
Jadi singkatnya beberapa orang (terdiri dari 10 sampai 11 jemaah) membentuk regu, dan dari beberapa regu akan membentuk rombongan. Satu romobongan biasanya terdiri dari 5 regu atau 45 s.d 50 orang atau sesuai dengan kapasitas satu bus. Masing masing regu dan rombongan memiliki ketua yang biasa disebut Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan).
Dalam satu regu biasanya disepakati beberapa hal. Misalnya selama di makkah nantinya untuk urusan makan akan masak sendiri atau beli, jika masak siapa saja yang akan membawa peralatan masak. Warna jilbab/sleyer untuk jemaah wanita juga kadang disepakati, sampai pada pengambilan nafar awal atau nafar tsani juga disepakati.
Kalau untuk romobongan biasanya jarang ada kesepakatan tertentu. Untuk romobongan saya saja, hingga saat ini belum ada kesepakatan apa-apa.
Oia, secara saya nggak ikut bimbingan manasik, jadi pembekntukan regu dan kelompok ini sepenuhnya diurus sama kakak saya. Saya terima jadi ... he he he ... Bahkan sampai saat ini saya belum bertemu dengan anggota regu saya ataupun rombongan saya ... *sampai ketemu di Embarkasi Juanda saja kalau begitu ... *

No comments:

Post a Comment