Saturday 30 October 2010

Menanti Jamuan Alloh

Bagi jemaah haji gelombang 1 maupun gelombang 2, tentunya akan ada masanya menunggu beberapa saat di makkah sebelum menjalankan puncak ibadah haji yaitu wukuf di arafah.

Pengalaman saya yang menjadi jemaah haji gelombang 2 akhir yang tiba di Makkah seminggu sebelum wukuf , waktu menunggu di Makkah sebelum puncak haji tergolong singkat. Sisi positifnya, kondisi tubuh masih relatif fit karena baru datang dan belum ada aktifitas yang berarti, namun sisi negatifnya adalah belum memahami benar kondisi Makkah.

Karena kedatangan kami ke Makkah satu minggu sebelum puncak haji, praktis kondisi Makkah sudah sangat ramai dengan jemaah haji dari semua penjuru dunia. Kondisi Masjid Al Haram juga sudah dapat dikatakan ramai dan bertambah ramai setiap harinya.

Dari pengalaman beberapa sahabat dan keluarga yang telah berhaji, seminggu menjelang wukuf , untuk menjaga stamina sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk selalu melaksanakan sholat wajib di Masjid Al Haram. Terutama untuk yang lokasi pemondokannya jauh. Saya sendiri setelah wukuf hanya diwaktu subuh saja ke Masjid Al Haram. Sebab hanya diwaktu shubuh saja kondisi bis jemputan yang sedikit lenggang.

Shubuh memang waktu yang pas sebab range waktu keberangkatan jemaah dari pondokan ke masjid cukup lama, yaitu dari sekitar jam 2 hingga jam 4 pagi. Sehingga relatif lengang. Untuk kembali ke pemondokan juga relatif panjang waktunya. Dari ba'da shubuh hingga sekitar jam 8 pagi. Semakin siang semakin sepi. Saran saya, berangkat menjelang jam 2 atau jam 3 sehingga bisa menjalankan sholat malam dan kembali ke pemondokan menjelang jam 7.30 pagi sehingga dapat menjalankan sholat syuru' maupun dhuha.

Mengapa shubuh adalah waktu yang pas ? Sebab di waktu sholat wajib lainnya kondisi bus sudah sangat penuh sesak. Pengalaman saya yang pernah mencoba untuk sholat jumat cukup menguras tenaga. Berangkat sekitar jam 10 pagi dari Azziziyah Janubiah menggunakan bus jemputan sudah cukup ramai. Terlebih di terminal Mahbas Jin (untuk transit ke bis khusus yang disediakan kerajaan saudi -- bus khusus masing-masing negara hanya boleh sampai Mahbas Jin ini). Sampai di Masjid juga harus putar-putar untuk cari tempat yang sedikit lengang. Hingga kepulangan saya, saya masih belum menemukan tempat yang pas untuk sholat jum'at.

Dikarenakan perjalanan dari pondokan ke Masjid Al Haram yang begitu menguras tenaga, maka kita harus mengantisipasi jangan sampai kondisi tubuh melemah menjelang puncak haji. Perbanyak buah atau jus buah untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima. Untuk masalah makanan, nasi putih, abon, dan mie instan adalah menu wajib setiap hari ditambah dengan ayam khas turki untuk memenuhi nilai gizi.

Perbanyak istirahat untuk menjaga kondisi tubuh menjelang jamuan Alloh yang luar biasa disaat Alloh akan turun ke langit dunia dan menjawab semua doa saat 9 dzulhijjah nanti ...

No comments:

Post a Comment