Sunday 23 October 2011

Kamis, 26 November 2009 - 9 Dzulhijjah 1429 H

Lantunan Adzan Subuh mulai berkumandang, kami mulai terjaga. Kami teringat, hari ini adalah hari yang dijanjikan. Hari yang kami nanti-nantikan sepanjang hidup kami. Arafah, Hari Arafah kami menyebutnya.

Dengan tetap mengenakan 2 kain tak berjahit segera kami bersiap untuk menundukkan hati dan mensujudkan diri. Subuh, meski kami dalam keadaan safar, subuh ini tetap kami awali dengan sholat fajr sesuai tuntunan Rasul. Ya Rabb, aku datang membawa setumpuk dosa dan setumpuk harap, sesaat lagi saat engkau buka langit dunia, saat engkau berada di langit terendah, ijinkan aku meluapkan semuanya, memohon ampunan seluas-luasnya, meminta keberkahan sebanyak-banyaknya.

Segera kami persiapkan alas tidur dan beberapa makanan serta minuman. Kami tidak ingin saat yang sudah kami nanti-nantikan ini terganggu hanya karena urusan perut maupun urusan tenggorokan.

Bis yang akan membawa kami ke satu-satunya tempat yang hanya ramai setahun sekali, tempat dimana wahyu terakhir diturunkan, tempat yang menjadi saksi atas kesempurnaan Islam telah menanti. Tak sabar hati ini untuk segera menemuiNYA.

Mina - Arafah tidak terlampau jauh, seandainya ditempuh dengan berjalan kaki, jika dimulai ba'da subuh, insyaAllah sebelum Dzuhur sudah tiba. Jalan-jalan telah dipersiapkan sesuai jalurnya masing-masing. Ada jalur pejalan kaki, ada jalur kendaraan. Jalur kendaraan pun sudah dipisah-pisah sesuai dengan kawasan. Alhamdulillah perjalanan Mina - Arafah lancar. Labaik Allahumma Labbaik

Tanah lapang dengan banyak pepohonan yang dikenal dengan pohon Soekarno ini telah nampak ramai. Terutama dikawasan jammah Indonesia. Maklum, jemaah Indonesia telah berada di Arafah sejak semalam.

Segera kami persiapkan diri. Sarapan telah disediakan. Segera kami isi perut untuk persiapan hingga waktu wukuf selesai. Kami tidak ingin selama waktu emas wukuf kami terganggu. Selepas menunaikan hak perut, segera mengistirahatkan mata ini supaya tetap segar. Kamipun tidur sejenak hingga menjelang adzan dzuhur. Menjelang dzuhur, persiapan terakhir adalah membersihkan diri dan mengosongkan isi perut supaya tidak ada gangguan disaat-saat wukuf.

1 comment:

  1. Sangat menarik. Lebih baik lagi kalo sama-sama share di ruharamain.net tempat kita bisa berbagi cerita, pengalaman n tips seputar haji n umrah. jadi bareng-bareng bertukar cerita :)

    ReplyDelete