Sebelum masuk bus, paspor harus diserahkan kepada sopir bis untuk kemudian nanti diserahkan kepada pihak muasasah. Masuk bis dengan tertib, dan duduklah ditempat yang masih kosong. Ada pembagian makan. Makan pertama dengan menu Indonesia rasa arab. Jika ada kemampuan dan kesempatan, membantu ketua rombongan membagi jatah makan dan minum adalah ladang amal yang dapat dimanfaatkan.
Sebelum bis jalan, ada petugas yang akan mengecek AC dan jumlah penumpang. Sudah bukan rahasia lagi bahwa supir-supir di Arab selalu minta tips untuk perjalanan ini. Biasanya dengan mematikan AC atau ugal-ugalan di jalan. Jadi si petugas tadi (orang arab) memastikan AC sudah menyala dan dingin serta mengingatkan jemaah untuk tidak memberikan tips kepada supir. Di atas dashboard juga sudah ada tulisan "No Tips Allowed". Dan demi menjaga kenyaman perjalanan, 1 real per jemaah harus dikumpulkan kepada ketua rombongan untuk kemudian menjadi uang tips buat si supir tadi. Alhamdulillah, si supir bisa senyum-senyum sepanjang perjalanan dan Jeddah-Makkah jadi perjalanan yang nyaman dan aman.
Friday, 19 February 2010
Jeddah-Makkah
Setelah beres semua urusan imigrasi, maka resmilah status jemaah sebagai imigran di tanah suci. Tamu tanah suci yang dilayani oleh pelayan dua tanah suci. Sebelum memasuki bis, jemaah dikelompokkan berdasarkan rombongan. Berbaris seperti kontingen pramuka yang hendak persami. Sebelumnya koper juga sudah dibariskan sesuai rombongan. Ingat yha, sesuai romobongan. Jangan terpengaruh oleh stiker yang tertempel di tas gantung yang berisi nomor kursi pesawat dan nomor bus. Nomor bus bukanlah nomor regu. Koordinasikan dengan KaRu/KaRom supaya tidak terpisah dari rombongan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment